SELAMAT DATANG DI SOLUSI HUTANG

Cara Mempercepat Mendatangkan Pertolongan Alloh SWT

Solusi Hutang - Cara Mempercepat Mendatangkan Pertolongan Alloh SWT

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ

إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran."
(Albaqoroh:186)


Tidak ada manusia didunia ini yang tidak punya masalah....! Begitulah adanya jadi sebenarnya masalah itu ada dari jaman Buyut kita adam dan hawa, cuma ada yang besar dan kecil masalahnya tetapi balik lagi kediri kita sendiri, sebenarnya masalah dibuat oleh siapa?
Apakah Syareatnya diri sendiri?
Apakah Syareatnya dari orang lain?
Nah, Pertanyaan ini anda bisa Jawab sendiri, pada hakekatnya Alloh SWT menguji manusia dengan berbagai hal agar mereka beriman dan bertaqwa.

Jika Kita ingin Mempercepat Mendatangkan Pertolongan Alloh SWT ya, segeralah Bertaubat dan Sambut pertolonganNya dengan Do'a. Banyak sudah Doa doa yang di ajarkan Oleh Alloh SWT lewat Al Qur'an serta Diajarkan Oleh para Rosul.
disadari atau tidak manusia itu "Mulih Ka Jati Mulang ka Asal" (Akan Kembali Kepada Robbnya). Apakah yang akan kita bawa saat kita kembali kepada Robb kita. Uang, Jabatan, Harta Kekayaan, Istri istri atau suammi dan Anak anak kita apakah mereka kita ajak untuk menemani kita di alam Kubur, tentunya tidak mereka aset aset kita di dunia dan akherat ketika kita bisa memanfaatkannya sebab Rosul pernah berkata Putuslah segala amalnya di dunia kecuali 3 perkara 1. Amal yang shaleh  2. Ilmu yang Bermanfaat 3. Anak yang Shaleh yang mendoakannya.

Jadi kita harus lebih cerdas dan positif terhadap Alloh SWT, jangan sampai menyekutukanNya dengan yang lain.
Kembali ke Topik kita Mempercepat Mendatangkan Pertolongan Alloh SWT, ingat Alloh Maha Mendengar mustahil Alloh SWT itu tuli jadi kita mulai dengan:

1. Istighfar dan Sholat Taubat
Aku mendengar Rasulullah bersabda, “Tidak ada seorang muslim pun yang berbuat dosa lalu bangkit dan bersuci kemudian melakukan shalat lantas meminta ampun kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala melainkan Allah Subhanahu wa Ta’ala akan mengampuninya.” Lalu beliau membaca ayat ini, 
“Dan orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah Subhanahu wa Ta’ala? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedangkan mereka mengetahui.” (Ali Imran: 135)

[Shahih, HR. Abu Dawud, kitab al-Witr bab fil Istighfar no. 1523, at-Tirmidzi, kitab ash-Shalat bab Fish shalah 'inda Taubah no. 408, an-Nasa'i dalam kitab 'Amalul Yaum wal Lailah, Ibnu Majah kitab Iqamatu ash-Shalah was Sunnah bab Ma Ja'a anna ash-Shalah Kaffarah no. 1459, dan Ahmad, dishahihkan oleh asy-Syaikh al-Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud]

Al-Mubarakfuri dalam Syarah Sunan at-Tirmidzi menerangkan, bahwa makna sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, “…lalu melakukan shalat…” yakni dua rakaat, sebagaimana dalam riwayat Ibnu as-Sunni, Ibnu Hibban, dan al-Baihaqi.

Adapun sabda beliau “…kemudian meminta ampun kepada Allah…” yakni dari dosa tersebut, sebagaimana dalam riwayat Ibnu as-Sunni. Yang dimaksud dengan meminta ampun adalah bertaubat, dengan menyesali dan mencabut diri (dari dosa tersebut), serta bertekad untuk tidak kembali mengulanginya selama-lamanya, juga mengembalikan hak-hak (orang lain) bila ada. (Tuhfatul Ahwadzi)

Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan, “Ditekankan untuk berwudhu dan shalat dua rakaat saat bertaubat, berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh al-Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah.” Beliau kemudian menyebutkan hadits di atas. (Lihat Tafsir Ibnu Katsir surah Ali Imran: 135)

Ibnu Khuzaimah rahimahullah dalam kitab Shahih-nya juga menyebutkan sebuah bab, “Disunnahkannya shalat setelah berbuat dosa agar shalat tersebut menjadi penghapus dosa yang dilakukannya.”

shalat taubat tersebut adalah betul-betul sebagai ungkapan taubatnya. Oleh karena itu, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mengatakan, “…lalu dia meminta ampun kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala”, yakni bertaubat dengan
syarat-syarat taubat yang telah diterangkan ulama, yaitu:

1. Menyesali perbuatan dosanya
2. Meninggalkannya
3. Bertekad untuk tidak melakukannya lagi selama-lamanya
4. Bila terkait dengan hak orang, dia mengembalikannya kepada orang yang dizalimi.

Untuk Masalah Hutang

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ
”Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari bingung dan sedih. Aku berlindung kepada Engkau dari lemah dan malas. Aku berlindung kepada Engkau dari pengecut dan kikir. Dan aku berlindung kepada Engkau dari lilitan hutang dan kesewenang-wenangan manusia.” Kata Abu Umamah radhiyallahu ’anhu: ”Setelah membaca do’a tersebut, Allah berkenan menghilangkan kebingunganku dan membayarkan lunas hutangku.” (HR Abu Dawud 4/353)

Kenapa Mesti berdo'a?
karena "Do'a adalah Senjatanya kaum Muslimin"

“Tidak ada sesuatu yang lebih mulia di sisi Allah, selain daripada doa.” (HR. Ibnu Majah dan Abu Hurairah)

“Siapa saja yang tidak mau memohon (sesuatu) kepada Allah, maka Allah akan murka kepadanya.” (HR Tirmidzi dari Abu Hurairah)

“Mintalah kepada Allah akan kemurahan-Nya, karena sesungguhnya Allah senang apabila dimintai (sesuatu).” (HR Tirmidzi dari Ibnu Mas’ud)

”Siapakah yang berdo’a kepada-Ku maka aku akan kabulkan baginya, siapa yang meminta kepada-Ku, maka aku beri kepadanya, Siapa yang meminta ampunan maka Aku akan mengampu-ninya” (HR Bukhari dan Muslim)

3. Bershaumlah (Puasa)
berpuasa karena Alloh SWT
“Tiga golongan yang doanya tidak akan ditolak, di antaranya adalah orang yang berpuasa sehingga ia berbuka, di dalam riwayat lain dikatakan, orang yang puasa ketika hendak berbuka.” (HR at-Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Jadi Tidak ada yang perlu kita takuti, jalani dan Mintalah PertolonganNya setiap manusia pasti punya masalah... jadikan Masalah tersebut jadi indah dgn beribadah. Insya Alloh SWT kita akan segera tertolong.

Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...